Wednesday, January 3, 2018

Cara Bisnis Franchise Kuliner Agar Cepat Balik Modal

Cara Terbaik Bisnis Franchise Kuliner agar Cepat Balik Modal

Cara Bisnis Franchise Kuliner Agar Cepat Balik Modal
Untuk menjadikan bisnis franchise cepat balik modal bukanlah perkara mudah, simak tips lengkapnya dari franchise indonesia agar modal usaha yang Anda kucurkan bisa kembali secepatnya. Setiap pelaku bisnis pastinya akan senang jika usaha yang dijalankannya menghasilkan keuntungan besar dan lebih cepat dari yang diperhitungkan.

Untuk mencapai kesuksesan tersebut, usaha yang mereka jalankan harus melewati titik BEP atau Break Even Point yaitu balik modal terlebih dahulu. Biasanya, sebuah usaha diperhitungkan akan balik modal rata-rata di akhir tahun kedua. Meskipun demikian, hal tersebut tidaklah mutlak, artinya semua itu tergantung pada bisnis atau usaha apa yang mereka jalankan.

Bisnis kuliner adalah salah satu jenis bisnis yang biasanya lebih cepat balik modal dibandingkan dengan bisnis lainnya. Oleh sebab itu, bisnis kuliner sejak dulu hingga sekarang selalu menjadi favorit bagi para pelaku bisnis terutama bisnis franchise atau bisnis waralaba. Karena banyaknya peminat bisnis franchise kuliner, maka persaingan bisnis di bidang makanan ini terbilang sangat ketat. Tidak jarang pula sesama pelaku bisnis franchise bersaing dengan sangat sengit. Akibatnya omset bisnis yang didapatkan setiap pelaku usaha tak selalu sama.

Dalam situasi yang seperti ini, untuk menjadikan bisnis franchise cepat balik modal bukanlah perkara mudah. Nah, untuk itu perhatikanlah beberapa tips sukses berikut ini agar bisnis franchise atau bisnis waralaba yang Anda jalankan bisa lebih cepat balik modal.

1. Lokasi yang strategis


Memilih tempat untuk usaha sebaiknya mencari lokasi yang sangat strategis sehingga konsumen mudah menjangkaunya ini merupakan hal yang paling penting menurut franchise murah, misalnya saja di pinggir jalan raya, di sudut perempatan jalan, lalu lintas disekitar lokasi usaha ramai, tempat parkir yang memadai dan lain sebagainya. Semakin ramai lokasi bisnis yang Anda pilih dan banyak orang yang melintasinya maka kemungkinan pengunjung untuk membeli juga lebih besar, kesempatan juga akan semakin besar sehingga omzet penjualan meningkat.

2. Mengambil alih


Ada beberapa strategi bisnis untuk memulai bisnis waralaba atau bisnis franchise dengan cepat, salah satunya adalah dengan tek over atau mengambil alih bisnis waralaba murah yang telah berjalan. Dengan melakukan cara tersebut, maka usaha yang Anda jalankan akan lebih cepat meraih banyak pelanggan. Pelaku bisnis hanya perlu menyempurnakan sesuai dengan karakter Anda sendiri, tentunya tetap sesuai dengan aturan bisnis waralaba atau bisnis franchise yang sedang Anda geluti.

3. Beli hak utama


Bagi Anda pelaku bisnis yang memiliki modal besar, maka Anda dapat membeli hak utama bisnis waralaba di suatu kota tersebut. Dengan demikian, apabila ada calon pebisnis franchise yang tertarik untuk membuka usaha tersebut di kota yang sama maka harus seizing Anda. Strategi bisnis ini akan sangat menguntungkan karena Anda dapat mengembangkan bisnis waralaba dengan tetap mengatur kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat.

4. Jaminan kelengkapan barang


Untuk mencegah agar pelanggan Anda tidak beralih ke outlet lain karena ketersediaan barang yang mereka cari tidak ada di outlet Anda. Maka jagalah ketersediaan stok barang, karena hal itu adalah sebuah keharusan untuk memastikan kelancaran penjualan. Semakin tinggi angka penjualan Anda, maka akan semakin cepat pula bisnis waralaba Anda balik modal.

5. Efisiensi biaya


Efisiensi biaya usaha adalah salah satu faktor penting dalam bisnis. Biaya tetap seperti listrik, gaji pegawai, telepon, biaya waralaba atau franchise fee dan biaya tidak tetap seperti bahan baku adalah faktor yang sangat menentukan cepat atau lambatnya sebuah bisnis akan balik modal. Kaitannya dengan biaya-biaya usaha ini, cobalah untuk Anda menghemat pemakaian listrik, telepon dan usahakan untuk memilih bisnis waralaba yang realistis. Dan akan lebih baik lagi jika cara membayar biaya waralaba atau franchise fee dibayar setiap bulannya daripada dibayar tunai di muka atau di depan.

Demikianlah tips bisnis yang perlu diperhatikan para pelaku usaha terutama para pemula dalam menjalani sebuah bisnis waralaba. Semoga bermanfaat. Maju terus UKM Indonesia.
Load disqus comments

0 comments