Showing posts with label branding. Show all posts
Showing posts with label branding. Show all posts

Wednesday, January 31, 2018

7 Pelajaran Hidup dari Pengusaha Suksess

7 Pelajaran Hidup dari Pengusaha Suksess

7 Pelajaran Hidup dari Sebuah Perjalanan Pengusaha
Setiap orang atau setiap pemilik usaha tentu memiliki perjalanan dan alur cerita bisnis yang berbeda tutur franchise indonesia. Ada yang memang memiliki jalan yang dirasa mudah dan membuatnya sukses dengan cepat, namun ada pula wirausaha yang harus mengalami jatuh bangun dalam membangun bisnisnya. Ini membuktikan bahwa menjalani sebuah usaha baik bisnis ataupun usaha yang lain akan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dalam hidup pelakunya. Begitupula yang dialami oleh John Rampton, seorang pengusaha dan redaktur pelaksana dari sebuah situs berita search engine marketing, yaitu Search Engine Journal. Ia juga menjadi seorang pendiri dari Palo Alto yang berpusat di California. Menjadi seorang pengusaha dan juga penasihat dan investor untuk sebuah mesin SEO, ia memiliki banyak pelajaran dan pengalaman hidup yang ingin dibaginya kepada para pembaca. Apa saja itu? Ini dia ulasannya:

1. Inovasi bisa menjadi sangat sederhana


Menjadi seorang yang tidak hanya berjalan pada satu usaha, John Rampton mengalami masa dimana ia berfikir untuk mengembangkan sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya dalam waktu yang tidak sebentar. Sementara itu, ia sendiri merasakan bahwa sebenarnya sebuah inovasi dan ide yang akan dilakukan untuk mengembangkan sesuatu bisa dibuat secara lebih sederhana dari apa yang dibayangkan. Baginya sebuah kesuksesan bukan hanya dapat terbentuk dari ide besar dan hebat, tapi dari kesederhanaan ia mampu menciptakan sebuah inovasi yang membuatnya sukses.

2. Menguji ide lebih cepat


John Rampton bukan hanya seorang pengusaha, tapi ia juga seseorang yang telah melahirkan berbagai macam ide untuk semua hal yang ia lakukan tutur franchise murah. Melahirkan sebuah ide dan membentuknya menjadi sebuah inovasi bukanlah hal yang mudah. Ia akan banyak merenungkan, dan menganalisis setiap aspek dan mencoba untuk menebak dan memperkirakan setiap untung dan rugi dari ide yang ia miliki. Namun setelah itu ia kerjakan, ia menyadari bahwa sebuah ide tidak akan berarti apapun tanpa adanya aksi yang nyata dari dirinya sendiri. Realisasi sebuah ide tidak seharusnya menghabiskan banyak waktu, karena menurut pengalaman beberapa orang apa yang terjadi di lapangan tidak semuanya sesuai dengan apa yang direncanakan. Itu sebabnya John Rampton memberikan saran untuk melaksanakan setiap ide yang muncul dengan segera. Tanpa menunda atau menunggu waktu lama sekedar meyakinkan diri sendiri bahwa ide tersebut baik dan menguntungkan.

3. Membuat sebuah rencana jangka pendek dan segera beradaptasi


Sebagai pemilik bisnis apapun, terkadang kita dituntut untuk mampu menuliskan apa rencana, target dan tujuan yang akan dicapai selama beberapa tahun ke depan. Itu tentu saja tidak salah, namun perlu kiranya kita juga membuat sebuah rencana jangka pendek, seperti target yang akan dicapai dalam beberapa bulan kedepan. Ini bertujuan untuk lebih mengkodisikan waktu yang ada. Karena menurut John Rampton, sebaiknya sebagai seorang pemilik usaha tidak membuang – buang wkatu yang berharga untuk menyusun sebuah rencana yang bisa ditimpa dengan suatu keadaan yang jelas akan berubah.

4. Work hard, Play hard


Siapapun yang memilih menjadi seorang enterpreneur atau wirausahawan akan jelas mengatakan, bahwa waktu dan tenaga mereka akan sepenuhnya tercurah bagi bisnis yang sedang mereka bangun. Bagi John Rampton pun ini sangat diiyakannya menurut waralaba murah. Orang yang tidak mengerahkan segenap waktunya bagi bisnisnya, bisa dikatakan bukan seorang pengusaha yang serius. Itu sebabnya banyak pengusaha terutama yang baru memulai membuka bisnisnya untuk memberikan segenap waktu dan tenaganya untuk bisnisnya.

Namun menjadi wirausahawan bukan berarti Anda harus mengorbankan setiap kesenangan Anda sebagai makhluk sosial yang membutuhkan waktu untuk bersosialisasi dengan orang sekitarnya. Mereka harus meluangkan waktu untuk memenuhi kebutuhan batiniah mereka sebagai seorang yang menjadi bagian dari masyarakat. Ini artinya keseimbangan antara kerja keras dan kesenangan haruslah seimbang.

5. Ini bukan hanya tentang Anda


Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bahwa sebagai seorang enterpreneur, ia juga masih menjadi bagian dari masyarakat yang membutuhkan waktu untuk bersosialisasi dengan sekitarnya. Sebagai seorang wirausahawan, kita juga diberi kesempatan untuk meluangkan waktu untuk melayani dan membantu orang lain. Terlalu fokus pada bisnis dan segenap ide – ide didalamnya akan membuat kita berfikir, hanya ada saya, saya dan saya didalamnya. Ini bisa menjadi lebih buruk saat Anda berencana untuk menjalin sebuah networking atau relasi dengan orang lain. John Rampton selalu mencari kesempatan untuk bisa membantu orang – orang dalam berbagai hal. Ini yang membuatnya merasa lebih baik dan tentu saja merasa jauh lebih mudah dalam menjalankan bisnisnya. Dan tentu saja menolong seseorang harus dengan hati yang ikhlas. Ia bahkan memaksa dirinya untuk tidak sedikitpun meminta atau mengharapkan imbalan dari setiap bantuan yang ia berikan.

6. Fokus pada yang dikerjakan


Untuk menjadi sukses, seorang wirausahawan harus benar – benar fokus pada apa yang sedang dan akan ia kerjakan. Johm Rampton pun telah memutuskan sekitar 2 tahun untuk lebih fokus pada satu hal dan menempatkan sebagian besar waktunya pada usaha pengembangan keterampilan yang ia kerjakan. Kita sebagai pemilik bisnis juga harus terus mau belajar dan berlatih lebih banyak untuk mengembangkan keahlian dan potensi yang ada di dalam diri kita sebagai seorang wirausaha. Ini akan membuat kita lebih mudah dalam menggapai sukses.

7. Rayakan setiap kemenangan kecil Anda


Setiap kemenangan atau prestasi sekecil apapun dalam bisnis perlu untuk dirayakan dan diberi apresiasi. Sekalipun hanya berupa pujian dan ucapan terimakasih dari pelanggan, sebagai pemilik usaha kita harus mampu mengapresiasikan hal tersebut. Karena kita harus sadar betapa sulitnya membangun sebuah perusahaan, dan begitupula saat menjalankannya. Jadi bukan hal yang berlebihan ketika ucapan terimakasih dari pelanggan, kita jadikan sebuah prestasi dan patut untuk dirayakan.

Lalu bagaimana dengan Anda? Tentu saja sebagai pemilik bisnis, Anda memiliki cerita dan pelajaran yang didapatkan dalam menjalankan bisnis. Andapun bisa berbagi cerita di kolom komentar yang sudah ada.
Read more

Tuesday, January 30, 2018

8 Alasan Kenapa Anda Harus Mulai Berbisnis di Usia Muda

8 Alasan Kenapa Anda Harus Mulai Berbisnis di Usia Muda

Sebelum Anda menginjak usia yang saat ini, pernahkah 2 atau bahkan 5 tahun yang lalu Anda terpikirkan untuk membangun sebuah usaha? Ya, mungkin masih sangatlah muda untuk Anda membangun bisnis, merancang ide dan memainkan modal atau uang untuk investasi dan perputaran bisnis ini dan itu. Tapi tahukah Anda, ternyata berbisnis di usia muda adalah sebuah kesempatan untuk bisa meraih sukses di usia lanjut nantinya menurut franchise indonesia.

Tapi pasti Anda bertanya kenapa anak muda, yang masih labil, masih sering galau dan masih banyak bergantung dengan orang tua? Tentu saja, tidak semua anak muda seperi itu kan? Anak muda memiliki gairah atau semangat yang bisa dikatakan tidaklah terkendali. Antusiasme dan kenaifan mereka yang membuat mereka pantas untuk memulai bisnis di usia yang terbilang masih muda.

Mereka lebih terbiasa mengahadapi dunia baru setiap harinya, mencoba berbagai hal yang baru untuk diri mereka, bahkan tidak ada kata khawatir untuk sekedar naik gunung atau menyusuri hutan untuk menemukan air terjun yang masih sangat baru.

Jiwa petualang anak mudalah yang dicari para pengusaha untuk bisa membangun bisnis dengan lebih bersemangat lagi. Tapi tentu saja siapapun pengusaha, berapapun usia mereka, mereka tetap bisa memiliki jiwa muda dan semangat anak muda untuk membangun bisnisnya.

Tapi menjadi anak muda memiliki berbagai kelebihan untuk memulai berbisnis di usia mereka sekarang. Seperti

1. Dapat dengan cepat pulih


Ketahanan untuk segera pulih dari kegagalan membuat anak muda pantas menjadi pengusaha sukses. Mereka lebih memiliki berjalan di jalanan yang sulit daripada cepat menyerah karena pernah gagal sebelumnya.

2. Melihat bagian terbaik dari kehidupan masa depan


Anak muda selalu memiliki mimpi dan harapan untuk bisa sukses di masa depan. Mereka selalu berharap dengan penuh antisipasi, daripada takut melakukan sesuatu dan menjadi seorang pengusaha terbaik. Mereka mampu melihat potensi untuk mengubah dunia sebagai pengalaman yang hebat. Dan bertekad untuk menikmati setiap perjalanan yang mereka lalui. Mereka tidak pernah mengandalkan warisan yang sudah ada untuk melindungi masa depan mereka. Anak muda yang produktif selalu mengukir prestasi untuk bisa hidup sampai tua nanti.

3. Memiliki fokus besar saat mengerjakan bisnis


Sekalipun mereka terlihat sangatlah santai dan terlalu mengentengkan pekerjaan, anak muda juga bisa memiliki fokus yang besar untuk setiap yang mereka kerjakan dan ingin mereka capai menurut franchise murah. Bahkan ada banyak anak muda di Indonesia yang sukses mengerjakan 1 pekerjaan dengan fokus dan sudah meraih sukses.

4. Memiliki optimisme yang tidak terbatas


Setiap pengusaha muda yakin bahwa setiap hari mereka menciptakan sebuah bisnis yang mampu meningkatkan masa depan diri mereka, keluarga, teman bahkan negara sekalipun. Mereka selalu berkeyakinan bahkan mereka mampu fokus selama 24 jam sehari untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah dengan kemampuan mereka.

5. Berani berpikir berbeda


Seiring bertambahnya usia, mereka cenderung ingin terus melakukan hal baru dan berpikir berbeda dari orang kebanyakan. Tidak jarang ide yang mereka ciptakan pun terkesan aneh dan bahkan sering tidak masuk akal. Tapi pemikiran berbeda inilah yang mampu membawa sebuah startup untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan sukses.

6. Berani melakukan dan bekerja dengan hal yang tidak biasa


Bekerja ala orang kantoran, duduk di depan komputer selama berjam-jam, mengenakan pakaian formal, datang dan pulang tepat waktu mungkin sulit untuk diikuti oleh anak muda zaman sekarang menurut waralaba murah. Jiwa bebas mereka terus menginginkan kebebasan dalam melakukan pekerjaan, termasuk membangun bisnis. Budaya luar negeri yang membuat para karyawan sebuah perusahaan bisa bekerja dengan lebih santai pun menjadi pedoman bagi anak muda di Indonesia dalam membangun startup mereka.

7. Mudah beradaptasi


Dengan internet, dunia serasa lebih sempit dari yang kita perkirakan. Banyak budaya yang bahkan berasal dari luar negeri mudah sekali masuk dan mempengaruhi masyarakat di Indonesia. Inilah yang membuat anak muda di Indonesia khususnya harus mudah beradaptadi dengan banyak kebudayaan yang mereka temui. Keanekaragaman adalah kunci untuk menciptakan inovasi dan memaksimalkan peluang bsinis yang baru maupun yang sudah ada.

8. Kepuasan bukan hanya sekedar materi


Idealisme muda mengaitkan kebahagiaan mereka dengan gaya hidup, bukan hadiah yang mereka terima. Pengusaha tentu tahu bahwa uang adalah tujuan utama mereka, tetapi kepuasan bagi anak muda bukan hanya sekedar tentang materi. Anak muda memiliki kepuasaan dalam menjalin sebuah hubungan, melakukan aktivitas bersama teman-teman bahkan menerima pelajaran setiap harinya. Mereka bahkan merasa puas terhadap setiap keputusan dan kesalahan yang mereka lakukan. Tapi dengan cepat mereka juga mencari solusinya.
Read more

5 Tips Branding Produk dengan Sosial Media

5 Tips Branding Produk dengan Sosial Media

Bermula sejak tahun 1997, sosial media menjadi tempat bagi banyak orang yang mengetahui internet untuk berkomunikasi. Bertukar informasi dan melakukan banyak aktivitas online lainnya.

Namun seiring perkembangan zaman menurut franchise indonesia, perkembangan teknologi dan kebutuhan informasi online yang semakin besar, sosial media menambah fungsinya lagi. Yaitu sebagai media untuk berbisnis online.

Lebih dari 1 juta lebih pengguna aktif, sosial media menjadi media yang sangat potensial untuk mendapatkan pelanggan bagi sebuah bisnis online.

Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Snapchat dan masih banyak lagi, sosial media yang adapt dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis online.

Setiap sosial media memiliki kriteria dan tipe yang berbeda dalam menjalankan bisnis. Sosial media memiliki perlakuan yang berbeda untuk mendapatkan pelanggan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.

Namun, sosial media memiliki persamaan satu dengan yang lain. Semua orang yang ingin berbisnis dengan sosial media harus peka terhadap trend yang berubah kapanpun itu.

Bukan hanya tentang fitur baru yang muncul, tapi adanya perubahan atau aturan baru yang diterapkan oleh sosial media tersebut. Tentu saja ini akan berdampak pada aktivitas penyebaran konten bisnis online.

Nah, beberapa hal penting di bawah ini wajib diingat dan juga dilakukan oleh para pebisnis online. Tentu saja untuk mendapatkan hasil bisnis online yang sudah kita targetkan.

1. Memilih media yang akan digunakan

Ada ratusan aplikasi sosial media yang tersedia dan siap diunduh oleh pengguna internet di seluruh dunia. Dalam menjalankan bisnis online, hampir memungkinkan jika kita menggunakan semua network sosial media untuk berbsinis.

Tapi, bukan sekedar mengejar jumlah sosial media yang kita gunakan. Tapi mendapatkan sosial media yang sesuai dengan apa yang kita jual, apa yang kita tawarkan, dan apa yang sesuai dengan tujuan produk kita.

Misalnya saja, jika kamu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang export dan import barang dengan menggunakan alat berat, tentu saja sosial media seperti tumblr bukanlah tempat yang pas.

Lalu menggunakan sosial media apa yang pas? Kamu bisa menggunakan LinkedIn untuk menjalankan bisnis ini. LinkedIn bukan sekedar digunakan untuk menuliskan profile kita sebagai pekerja atau company profile. LinkedIn sesuai jika digunakan untuk network B2B.

Nah, Pas atau tidaknya bisa kamu cek dengan melihat bagaimana demografi sosial media yang akan kamu gunakan. Ini akan sangat membantu jika harus disesuaikan dengan pelanggan kamu.

Berikut ini panduannya dari franchise murah.

2. Gunakan konten visual untuk branding

Sosial media sudah sangat berkembang. Tentu saja sudah sangat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Termasuk kebutuhan akan branding produk. Jika kamu merupakan pengamat dan sudah sangat akrab dengan sosial media. Pasti kamu tahu, jika konten visual sudah mulai merajai hampir seluruh sosial media. Meski konten tulisan masih sangat besar pengaruhnya.

Instagram adalah sosial media yang mulai menjadi tempat bagi para brand kecil sampai brand besar membangun bisnis mereka. Jutaan account bisnis berlomba menciptakan konten visual yang menarik calon pelanggan mereka.

Ada beberapa hal yang harus tetap diperhatikan saat mulai memperhatikan konten visual dalam strategi promosi di sosial media:

  • Pemilihan warna

Tentu menjadi hal yang penting. Bukan hanya sekedar untuk mempercantik tampilan, tapi ini akan membuat account sosial media kita terlihat lebih professional. Menyamakan warna setiap konten yang diposting dengan logo atau warna branding business kita.

Misalnya, wardah yang merupakan salah satu produk kecantikan di Indonesia memilih warna-warna tosca, silver, orange dan warna soft untuk postingan mereka. Ini sesuai dengan warna yang menjadi ciri khas beberapa produk-produk mereka.

Pemilihan warna yang sesuai akan membuat orang mudah untuk mengingatnya, karena sudah ditanamkan bahwa warna tersebut merupakan karakter atau ciri khas dari sebuah brand.

  • Penggunaan logo

Selain warna, logo pun menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. Jika kamu sudah memiliki account sosial media khusus untuk bisnis, maka coba gunakan logo sebagai foto profile dari sosial media kamu.

Ini akan membuat brand kamu mudah dikenal saat dicari di sosial media.

Usahakan untuk konsisten dengan menggunakan logo di sosial media yang kita gunakan. Ini akan membuat pelanggan mudah menemukan dan percaya bahwa bisnis kita memang sudah professional.

Membagikan konten ke sosial media lainnya

Jika kamu menggunakan website sebagai media untuk berbisnis online, pastikan untuk menampilkan logo sosial media apa saja yang kamu gunakan. Ini akan memudahkan pengunjung untuk datang dan memfollow sosial media kamu.

Begitupun saat kamu akan memposting konten di Instagram, maka jangan abaikan sosial media kamu lainnya. Facebook, Twitter, Tumblr dan lainnya. Pastikan semua follower kamu mengetahui apa update terbaru di sosial media kamu.

Untuk memudahkan aktitivas posting di banyak platform sosial media, kamu bisa menggunakan aplikasi, sepetri buffer.com.
Dengan aplikasi ini, akan sangat mudah bagi kamu menyebarkan konten dan mendapatkan calon pelanggan potensial untuk bisnis.

Membuat template posting

Sering diabaikan, namun nyatanya template posting atau feed di sosial media kita pun harus ditata dengan sangat apik. Tentu saja tujuannya untuk lebih meningkatkan ketertarikan pengunjung atau follower terhadap produk yang kita pajang.

Feed atau halaman sosial media kita seperti etalase saat kita menampilkan produk kita. Selain menampilkan produk, kita pun bisa menampilkan konten yang dapat pula meningkatkan engagement dengan follower atau pelanggan kita.

Seperti…

3. Menceritakan apa brand kamu melalui konten

Sosial media bukan sekedar tempat untuk membagikan konten tanpa cerita. Kini pengguna internet atau netizen lebih cerdas dalam memilih mana produk atau brand yang memang dapat menjadi solusi atau hanya sekedar berjualan.

Beberapa produk atau mereka akan membagikan apa alasan di balik produk tersebut diciptakan. Bagaimana produk tersebut dapat membantu mengatasi masalah.

Hingga membagikan bagaimana pelanggan merasakan efek dari produk tersebut. Lebih dari sekedar meminta testimonial atau feed back dari pelanggan. Namun saat kita memposting cerita ini di sosial media, akan banyak orang percaya bahwa bisnis kamu sudah digunakan banyak orang.

4. Konsisten dengan konten yang diunggah

Salah satu yang paling penting diperhatikan adalah konsistensi dalam membuat dan memposting konten di sosial media.

Konsistensi bukan sekedar memposting informasi produk dan promo setiap hari. Namun ini lebih kepada membuat jadwal yang tidak sekedar berjualan, namun juga memberikan edukasi untuk meningkatkan awarenes  dan engagement dengan follower dan pelanggan.

Konsistensi di sini juga termasuk dalam mengatur jadwal posting terbaik untuk sosial media yang kita gunakan.

5. Menggunakan influencer

Menggunakan social media untuk bisnis tidak akan mudah jika tidak menggunakan bantuan dari para influencer. Mereka yang sudah terkenal karena memiliki follower sangat banyak akan sangat membantu bisnis kita.

Kamu pun pasti menyadari bahwa bisnis online saat ini banyak menggunakan influencer untuk mempromosikan produk mereka. Endorsement adalah istilah yang akrab di telinga kita.

 Ya, setidaknya mana sih konsumen yang tidak tertarik, jika produk yang dijual sudah direkomendasikan oleh seorang public figure. Ini bisa menjadi rahasia kesuksesan bisnis online.

Nah, kini giliran kamu. Bersaing dengan jutaan pebisnis online di sosial media tentu tidak mudah. Namun kesempatan untuk sukses berbisnis pun bukan hal yang mustahil.

Sosial media dengan semua kemudahannya akan sangat membantu kamu memasarkan produk. Jika sosial media dapat digunakan untuk melakukan promosi bisnis, maka memiliki website untuk bisnis online pun harus dipenuhi.

Kenapa?

Website adalah tempat yang cocok untuk kamu membangun brand bisnis menurut waralaba murah. Mulai dari nama domain website sampai pada template website yang dapat disesuaikan dengan konsep bisnis kamu.

Website instan pun menjadi pilihan bagi para pebisnis yang tidak ingin ribet membangun bisnis dengan berbagai code pemrograman yang sulit.

Fitur drag and drop pada beberapa platform website instan menjadi andalan untuk semua pebisnis online yang ingin membangun brand dengan website.

Lebih dari 1 miliar website yang aktif dari 3 miliar pengguna internet di seluruh dunia. Ini berarti website dapat menjadi pendamping bagi sosial media dalam membangun sebuah brand bisnis.

Nah, untuk kamu yang kini sedang membangun brand bisnis online. Jangan bingung harus menggunakan media online apa. Sebab, semua media dapat digunakan, selama masih relevan atau sejalan dengan target yang dimiliki oleh bisnis kita.
Read more